KESATUCO. Yopi Agustian (37) bak ‘pahlawan’ bagi masyarakat di Kampung Gunungguruh, Desa Cikujang,Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Lewat tangan dinginnya, Ia mampu mengubah kehidupan ratusan orang.
Bermodal bahan meubel, dia bentuk ratusan pengangguran menjadi pengrajin kayu. Sehingga, perekonomian masyarakat sekitar terdongkrak.
“Ketika ada yang nganggur dan punya keahlian, kami tawari untuk membuat berbagai meubel dari kayu,” ujarnya, Jumat (19/2/2021).
Aktifitas tersebut dia lakukan sejak 2010 hingga saat ini. Bahkan, dari awalnya hanya satu orang yang diajak kerjasama menjadi ratusan.
“Sejak 2010 kami terus ajak setiap ada orang yang nganggur. Tak terasa, sekarang sudah semakin banyak,” ucapnya.
Menurutnya, para pengrajin ini membuat berbagai meubel. Mulai dari lemari baju, pajangan, dan meja rias.
“Hasil meubelnya, dijual kembali kepada kami. Sehingga, para pengrajin ini sudah tidak pusing memasarkannya,” ungkapnya.
Apalagi, setiap satu pengrajin bisa memproduksi enam lemari dalam sepekannya. Setiap satu lemari yang dibuat, menghasilkan keuntungan sekitar Rp300ribu ke atas bagi pengrajin.
“Sedikit besarnya keuntungan, tergantung dari kerumitan dan lamanya proses pembuatan,” bebernya.
Meskipun, produksi para pengrajin saat ini dibatasi. Hal itu akibat pandemi covid 19.
“Toko yang menerima hasil meubel banyak yang tutup. Sehingga,jumlah produksinya dibatasi,” terangnya
Dirinya mengaku, selama pandemi covid 19 lebih ke arah berjuang. Sebab, hal paling terpenting para pengrajin tetap berkarya.
“Selama pandemi covid 19 ini, lebih bersifat membantu pengrajin tetap survive,” pungkasnya.