KESATUCO. Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi bentuk relawan anti narkoba di STH Pasundan, Sabtu (6/3/2021). Pembentukan relawan yang dilakukan di Situs Megalitikum, Gunung Padang ini, sebagai upaya pencegahan peredaran gelap narkoba.
Kepala BNNK Sukabumi AKBP Fahmi Cipta Dewantara mengatakan, relawan anti narkoba ini, merupakan penghubung BNN dengan masyarakat. Khususnya dalam mencegah peredaran narkoba di lingkungan pendidikan.
“Mereka akan menjadi agen perubahan dalam mencegah peredaran narkoba. Sebelum dilantik, para peserta menerima berbagai materi pembekalan terkait narkoba,” ujarnya, Sabtu (6/3/2021).
Apalagi ketika para relawan sudah terampil, mereka akan menjadi kepanjangan tangan BNN dalam mengkampanyekan bahaya narkoba. Khususnya kepada sesama mahasiswa.
“Para relawan anti narkoba harus turun langsung ke masyarakat. Hal itu untuk memberikan pemahaman bahaya narkoba dan terwujudnya lingkungan masyarakat yang bersih narkoba,” ucapnya.
Selain itu, di kampus perlu mendeklarasikan sebagai kawasan bersih narkoba. Hal itu untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menyekolahkan anak anaknya.
“Kalau kampus banyak terjerat narkoba, otomatis akan sepi peminatnya,” ungkapnya.
Bahkan bila perlu, ada kurikulum terkait bahaya narkoba di perguruan tinggi. Apalagi, permasalahan narkoba terus berkembang.
“Mahasiswa perlu memahami persoalan bahayanya narkoba,” pungkasnya.